Halo KLIPers

Dalam tulisan ini, saya akan bercerita dari salah satu kegiatan klub buku KLIP yang diadakan pada tanggal 31 Maret 2021 yang lalu. Peserta yang hadir sekitar 15 orang, tapi tidak semua berkesempatan untuk bercerita tentang buku menarik yang sedang mereka baca. Beberapa hanya bisa menyimak sebentar, tapi cukup banyak juga yang bertahan selama 2 jam.

Kegiatan ini sebenarnya direncanakan berlangsung sekitar 1 jam, tapi namanya ya pertemuan pertama di tahun 2021, sambil saling mengenal dan ngobrolin buku, tentu saja waktu berlalu dengan cepat dan tak terasa berbagai buku silih berganti dijadikan bahan obrolan.

Mungkin sebagian pesertanya bahkan sudah lupa ada buku apa saja yang dibahas (termasuk saya). Tapi bagusnya karena kemarin zoom nya direkam, saya memutuskan untuk mengedit hasil rekamannya dan menjadikannya 8 episode podcast berdasarkan yang membagikan ceritanya.

Podcast Klub Buku KLIP
Kunjungi podcast  Klub Buku KLIP

Podcast Klub Buku KLIP bisa didengarkan melalui Anchor, Spotify, Google podcast maupun Apple podcast. Silakan pilih salah satu, mana yang diinstal digawai teman-teman untuk mendengarkannya. Saya pilih pakai Anchor, karena bisa sekalian untuk mengupload episode podcast yang baru.

Kalau teman-teman ada yang ingin belajar bikin podcast juga, bisa dibaca tulisan saya tentang cara membuat podcast dan mengisinya yang saya tulis ketika membuat podcast untuk Klub Buku KLIP ini.

Untuk ringkasan dari obrolan bisa lanjutkan membaca tulisan ini.

Shanty - Man’s Search for Meaning karya Victor Frankl

Mbak Shanty menyebutkan kalau buku ini  salah satu buku yang wajib punya dan baca lalu kita kupas tuntas bersama. Buku ini menarik karena menceritakan tentang kondisi Victor Frankl bertahan dalam camp konsentrasi. 

Penulis buku ini memang psikiater di rumah sakit sebelum ditangkap dan masuk camp konsentrasi. Jadi tidak heran ketika keluar dia bisa menemukan terapi membaca buku yang bisa dipakai untuk menyembuhkan diri dari tekanan dan menemukan makna spesifik dari setiap orang.

Menurut buku ini, ada 3 hal yang membuat kita menemukan makna hidup dan kenapa kita merasa perlu bertahan untuk hidup:

1. Pekerjaan, ada misi mengerjakan sesuatu yang terbaik

2. Cinta, bagaimaan kita sayang dan berkorban untuk seseorang

3. Pengalaman hidup yang paling berkesan

Bagaimana bertahan hidup dalam kondisi ekstrim dan tidak tahu apakah hari esok masih hidup atau tidak. Lalu, ketika tiba-tiba dibebaskan setelah berada dalam tekanan beberapa lama tanpa kepastian, terkadang manusia jadi kehilangan tujuan.

Untuk pembahasan buku ini, sebaiknya dengarkan langsung aja ya di podcast-nya, lebih baik lagi kalau mengikuti saran mbak Shanty untuk membeli dan membaca buku ini.

Dian K - Buku Indie berjudul Dara Magenta

Buku Dara Magenta ini merupakan kumpulan 5 cerita pendek sepanjang 173 halaman. Penulis merupakan salah satu junior dari mbak Dian di tempat kerja. 

Walau 5 cerita pendek, tapi beberapa cerita saling berkesinambungan dan seperti ada 2 cerita garis besar. Kisah yang ditulis ini merupakan fiksi tapi berdasarkan cerita dari yang pernah terjadi dan diceritakan kepada penulis. Jadi ceritanya seperti faksi.

Salah satu cerita yang menarik buat mbak Dian K adalah cerita yang berjudul Anjani Putra Ketek. Cerita ini mengambil setting penjajahan jaman Belanda menduduki Indonesia dan kisah orang Indonesia yang jadi pembantu di rumah majikan Belanda.

Ceritanya jadi lebih mudah dipahami karena ceritanya mirip dengan cerita drama dan ada bagian romantisnya.

Karena cerita roman sejarah ini, kami jadi membicarakan tentang sebenarnya belajar sejarah itu bisa menyenangkan kalau kita bisa memahami konteks dan mengerti kronologi dari cerita.

Bagian dari diskusi yang paling menarik adalah membicarakan tentang pentingnya mencatat secara detail segala sesuatu dan menjadi pelajaran di masa depan. Irene yang tinggal di Belanda membagikan museum di Belanda yang sangat detail mencatat segala sesuatunya dan semoga bisa kita tiru.

Sampai pada kesimpulan ayo kita mencatat dengan detail apa yang terjadi setiap hari. Bisakah?

Erna - Buku-buku Eka Kurniawan

Mbak Erna membagikan  kisah dari buku-buku Eka Kurniawan seperti Cantik itu Luka, Seperti Dendam Rindu Harus dibayar Tuntas dan Lelaki Harimau.

Walau tidak menceritakan secara detail isi dari semua buku, tapi kami jadi berdiskusi tentang tidak semua buku yang dapat penghargaan itu bisa dibaca oleh semua orang. Bisa di sini maksudnya, kemungkinan besar, banyak orang yang memilih untuk tidak membaca buku tersebut karena misalnya saja karena ada konten vulgar di dalamnya.

Mbak Erna membaca buku-buku Eka Kurniawan sebagai bagian mencari inspirasi dalam menulis fiksi. Eka Kurniawan memang dikenal sebagai penulis Indonesia yang sudah mendapatkan beberapa penghargaan dan diakui di mancanegara.

Belajar dari penulis lain memang merupakan salah satu cara mencari inspirasi buat seorang penulis, apalagi penulis fiksi. Obrolan ini akan berlanjut lagi di bagian pembahasan buku yang dibaca Rijo.

Elsa - Buku Pengobatan Alternatif

Mbak Elsa membagikan buku berjudul Rasulullah is My Doctor karya Jerry D. Gray, seorang Jerman yang sudah lama tinggal di Indonesia. Mbak Elsa memang senangnya membaca buku non-fiksi yang isinya tentang pengajaran dan kesehatan.

Buku ini lebih banyak mengupas tentang pengobatan herbal sesuai dengan ajaran Nabi. Walau buku ini menggunakan judul bahasa Inggris, tapi isinya semua dalam bahasa Indonesia. 

Contoh sederhana dari pengobatan menggunakan herbal ini misalnya menggunakan madu. Mbak Elsa tidak bercerita banyak sih, jadi saya tidak bisa melaporkan banyak juga. Langsung dengarkan episode podcastnya saja ya.

Rijo - Fan Fiction dan Catatan Belajar sebagai Penulis

Rijo Tobing membagikan pengalamannya membaca berbagai fan fiction dari kisah Draco dan Hermione, dua tokoh dalam novel Harry Potter. Sebagai penulis, proses membaca menjadi proses belajar juga buat Rijo. Beberapa kesimpulan bisa didengarkan di rekaman podcast-nya ya.

Rijo juga sudah menyelesaikan buku dari kumpulan puisi M. Aan Mansyur. Selain itu, Rijo juga membagikan kesulitan menyelesaikan membaca sebuah buku yang populer tapi menimbulkan pergulatan batin. Kesimpulan yang sama seperti mbak Erna yang membaca buku Eka Kurniawan, tidak semua buku populer dan dapat penghargaan bisa kita baca dengan mudah.

Berbagai buku yang dibaca Rijo membuatnya belajar lagi untuk menjadi penulis yang lebih baik. Diskusinya juga seru karena mengajak kita sebagai penulis juga harus berpikir lagi bagaimana membongkar pikiran dari tulisan dengan cara yang baik.

Asri - Buku Rapijali: Mencari

Buku Rapijali ini dibeli mbak Asri karena mereka mempunya nama belakang yang sama: Lestari. Hahaha, itu sih kesimpulan sepihak dari saya. Menurut mbak Asri sih, dia memang penggemar Dee Lestari dan pasti membaca semua buku karya Dee Lestari.

Akan tetapi, mbak Asri baru menyadari kalau buku ini ternyata masih belum selesai ceritanya dan masih harus menunggu buku berikutnya. Rasanya seperti digantung nunggu drama ongoing katanya.

Memang, naskah buku ini merupakan naskah Dee Lestari yang ditulis 27 tahun lalu dan kemudian ditulis ulang dan dilanjutkan ceritanya dengan menyesuaikan berbagai hal dengan jaman sekarang.

Kisahnya sendiri masih berakhir gantung dan buat yang penasaran bisa saja sih mengikutinya dengan cara membeli koin di storial co,  atau ya tunggu saja sampai buku selanjutnya terbit. Kabarnya buku ke-2 akan terbit tahun 2021 ini.

Selain kecewa berakhir gantung, menurut mbak Asri konfliknya juga terasa kurang dewasa, cerita anak sekolah dan upaya ikut klub musik membentuk idol. Daripada kecewa membacanya, lebih baik menunggu bukunya selesai sebelum membelinya.

Irene - Mindshift, Belajar Berbagai Hal Baru

Buku ini merupakan buku yang disarankan untuk dibaca dari sebuah kursus Coursera berjudul: Learning How to Learn. Resensi buku ini sudah pernah juga dituliskan Irene di blognya. 

Hal yang menarik adalah tentang kemampuan manusia untuk belajar second skill. Dia jadi tersadar kalau selama ini dia tidak ikut KLIP dengan berbagai alasan karena tidak mau mencoba mengasah kemampuan menulis (terutama menulis dalam bahasa Indonesia). Untungnya sekarang dia sudah ikut KLIP dan merasakan ternyata dia bisa kok menulis bahasa Indonesia walau terkadang agak dangdut... hehehe..

Jaman sekarang, kita bisa belajar berbagai hal baru. Ada banyak kelas online tersedia di internet. Tinggal bagaimana kita mengkondisikan diri kita. Apakah kita mau belajar atau kita tetap mau cari-cari alasan supaya tidak belajar hal baru?

Yuk dengerin aja deh lengkapnya di podcast-nya.

Lenny - Buku Oscar Wilde dan Menyusun Buku berdasar Warna

Sesi terakhir dari Zoom Klub Buku Klip. mbak Lenny membagikan beberapa buku yang dia baca bersama anak-anak. Salah satu buku yang menarik dan bikin tertawa adalah buku The Importance of Being Earnest karya Oscar Wilde. Buku klasik yang bisa diunduh secara online sebenarnya. Beberapa buku lainnya juga ada buku terjemahan bahasa Jerman yang juga ada versi Inggrisnya dan buku Kim Ji Young yang diterjemahkan dari bahasa Korea ke bahasa Inggris.

Bagian paling menarik dari obrolan dengan mbak Lenny adalah bagaiman rak buku yang disusun berdasarkan warna dan sistem buku harus keluar 1 setiap memasukkan 1 karena keterbatasan penyimpanan buku di rumah. 

Penasaran? Yuk dengerin podcast-nya,

Penutup

Setiap kali kegiatan Zoom Klub Buku KLIP, selalu ada banyak buku yang ingin dibaca. Selain menambah daftar buku ingin dibaca, jadi tahu juga beberapa buku yang kemungkinan tidak akan pernah dibaca. Memang seperti kata kutipan buku yang pernah saya bagikan di Rabu Buku di bulan April yang lalu:

quote buku KLIP
Sebuah buku yang menginspirasi orang lain, tidak selalu menginspirasimu, maka temukanlah buku yang menginspirasi buat kamu.

Untuk pertemuan Zoom Klub Buku KLIP berikut di tahun 2021 ini, semoga semakin banyak yang bisa bercerita tentang buku yang sudah dibaca.

Salam Literasi!