Dunia literasi saat ini sudah banyak berkembang. Dulu, untuk membaca sebuah komik saja kita harus menempuh jarak ke tempat penyewaan atau toko buku yang ada di tengah kota. 

Sekarang, penyedia layanan buku digital dan platform membaca sudah banyak bertebaran dan kita hanya tinggal membuat akun, membayar biaya langganan lalu bisa baca sepuasnya. Kemudahan hanya dalam satu genggaman. 

Lalu di mana posisi perpustakaan saat ini? 

Ah, ternyata perpustakaan masih dirindukan banyak orang. Tidak khawatir kesepian dan sepi pengunjung. Perpustakaan tetap menjadi pilihan terbaik untuk membaca buku dengan sistematis dan mengambil sari-sari ilmu dari koleksi bukunya yang melimpah. 

Tentu saja ada pengalaman berbeda yang didapatkan ketika menyentuh dan membuka lembar demi lembar secara fisik dengan membaca buku dari layar ponsel atau tablet. 

Maka tidak heran jika Tema Tantangan Menulis periode 7-11 Maret dipenuhi cerita-cerita menarik tentang perpustakaan. Dari 25 tulisan yang masuk, dua tulisan memberi tips bagaimana membuat perpustakaan di rumah, satu bernostalgia dengan Lupus, karangan Hilman Hariwijaya (alm), sedangkan tulisan lainnya membagi pengalaman yang terjadi selama di perpustakaan. 

tema tantangan menulis

Tulisan Terpilih Mingguan 


Selamat kepada Fiftarina Puspitasari yang sudah bersedia membagikan pengalamannya di Perpustakaan Lee Wee Nam lewat tulisan 

Pengalaman Tak Terlupakan di Lee Wee Nam Library 

Tulisan Peserta Lainnya

Juga untuk tulisan teman-teman lain yang masuk kurasi juri, selamat juga ya. 

1. Ami Firshanti 

Perpustakaan Itu Harusnya Keren

2. Amelia Aquareta

Belajar di Perpustakaan Universitas Jerman

3. Tuti Nurhaningsih 

Membaca Asyik dan Betah di Perpustakaan

4. Nesiia Adista 

Kemudahan Membaca dalam Genggaman 

5. Agie Botianovi 


6. Esa 

7. Vita 

Nostalgia Novel Lupus dan Perpustakaan Masa Kecil 

8. Rijo Tobing 

Tips Membuat Perpustakaan di Rumah 

Nah, selamat membaca pustaka tulisan teman-teman di TTM kali ini!