Bismillahirrahmanirrahim

menemukan strong why dalam menulis di Ruang Berbagi KLIP
Sumber gambar: Fitriyanti


KLIP -- Kelas Literasi Ibu Profesional adalah salah satu komunitas yang baru saya ikuti di awal bulan Januari kemarin. KLIP adalah komunitas yang menjadi wadah untuk melatih konsistensi dalam menulis bagi para perempuan (Ibu) selama 1 tahun lebih, jadi di KLIP kita harus berpacu dengan konsistensi karena jika kita tidak bisa mencapai target menulis selama dua bulan berturut-turut maka kita dengan terpaksa harus mundur -- di kick dari kelas, hehehe.


Informasi mengenai Kelas Literasi ini saya dapatkan dari postingan beberapa blogger yang kebetulan saya ikuti, karena penasaran saya akhirnya meluncur ke websitenya dan mencari tahu bagaimana cara untuk bergabung di KLIP. Saat pertama kali melihat aturan main di kelas literasi ini saya sedikit ragu untuk memutuskan bergabung, saya takut tidak bisa mempertahankan konsistensi berhubung biasanya saya lari-larian dalam menulis, hehehe.


Tapi mengingat salah satu resolusi tahun baru saya adalah konsisten dalam menulis, maka dengan bismillah di tanggal 11 Januari 2023 saya resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta KLIP tahun 2023, berbekal semangat untuk bisa terus mengembangkan kemampuan menulis saya.

Practices Make Progress

Latihan akan membuat kemajuan, saya tertarik dengan tagline ini dan berusaha untuk terus memaksa diri untuk terus berlatih dalam menulis sebab semakin sering kita menulis, semakin kita mengetahui signature khas kepenulisan yang kita miliki, semakin ahli kita dalam kemampuan menulis ini. Intinya jangan malas berlatih, jangan malas menulis.

Ruang Berbagi KLIP

Salah satu kegiatan yang diadakan oleh KLIP adalah ruang berbagi yang menjadi wadah bagi para peserta KLIP untuk mendapatkan ilmu tentang kepenulisan dan bagaimana cara untuk konsisten dalam menulis. 


Tanggal 10 Februari kemarin, ruang berbagi episode perdana di tahun 2023 terlaksana dengan pemateri Kak Cynthia Dien Amalia salah satu KLIP-ers -- sebutan peserta KLIP, yang sangat konsisten di bidang kepenulisan, seorang penulis buku yang merupakan salah satu penyetor tulisan terbanyak di KLIP, Masyaa Allah. 


Saya tidak bisa menonton siaran langsungnya karena bertepatan dengan jadwal mengajar saya, sehingga saya hanya bisa menonton siaran ulangnya di youtube siang hari setelah saya pulang mengajar tetapi hal itu sama sekali tidak mempengaruhi ilmu yang Masyaa Allah sangat bergizi yang telah diberikan oleh pemateri.


Strong Why Menulis


Apa alasan yang membuatmu konsisten dalam menulis?


Kak Cynthia menyarankan kita untuk mencari dan menemukan alasan kuat yang bisa membuat kita konsisten dalam menulis. Sebab alasan itulah yang akhirnya kelak membawa kita dalam kekonsistenan, karena jika kita sedang di fase malas, maka tanyakan kembali "kenapa saya harus menulis?" saat kita menemukan alasannya, Insyaa Allah semangat kita akan kembali terisi.


Jadi apa alasan saya dalam menulis? Bagi saya menulis adalah proses menemukan diri sendiri, dengan menulis saya bisa mengenali diri sendiri dan bisa melepaskan beban yang sedang saya rasakan. Writing is healing mungkin tepat untuk menggambarkan strong why saya dalam menulis.


Tips Konsisten dalam Menulis

Dalam ruang berbagi KLIP kali ini kak Cynthia memberikan enam cara belajar konsisten dalam menulis, ke-enam cara tersebut adalah:


Tips Konsisten dalam Menulis


1. Kuatkan niat dan komitmen pada diri sendiri

Komitmen dalam diri sendiri ini harus kita tanamkan tanpa paksaan dari siapapun, dengan komitmen yang kuat Insyaa Allah akan memberikan praktek yang kuat pula, sehingga "konsisten" tidak sekedar kata-kata dan angan belaka.

2. Tahu tujuan untuk menulis

Kita harus tahu tujuan menulis, disinilah penting strong why kita, apa sih yang menjadi alasan kuat kita untuk menulis? apakah untuk self healing, atau untuk mengisi suatu konten atau bisa jadi tujuan kita menulis adalah untuk memberikan edukasi kepada orang lain.

3. Sering membaca, mendengar atau melihat suatu informasi

Membaca dan menulis adalah dua hal yang tidak bisa kita lepaskan. Kita tidak akan bisa menulis, jika kita tidak tahu membaca, pun sama kita tidak akan bisa menghasilkan sebuah tulisan jika kita tidak pernah atau malas dalam membaca sebuah buku atau informasi. 


Selain membaca, mendengar dan melihat suatu informasi juga bisa menjadi inspirasi dalam menulis, misalnya kita mengikuti sesuatu yang sedang trend dan ingin menyuarakan opini terkait hal tersebut, hal ini bisa menjadi sumber ide untuk tulisan kita. Apa yang kita baca, lihat dan dengar adalah sumber-sumber ide yang bisa kita gunakan sebagai ide dalam menulis.

4. Menulis bebas (free writing) tanpa beban dan tidak ada larangan

Free writing adalah menulis bebas tanpa perlu memikirkan banyak hal terkait EYD, tata bahasa dan ejaan. Dengan melakukan free writing kita bebas untuk menuliskan topik apapun tanpa harus berpikir banyak, tuliskan saja apa yang kita pikirkan, kalau topiknya berlainan tidak masalah, buat paragraf baru dan tuliskan topik baru, begitu terus sampai ide yang di kepala kita habis, jadi intinya dengan free writing kita bebas menuliskan apapun dan bagaimanapun caranya. Free writing sering kali menjadi jalan ninja bagi penulis saat bingung untuk menuliskan sesuatu. 

5. Belajar konsisten menulis

Luangkan waktu khusus untuk menulis supaya kita tidak terdistraksi dengan segala hal. Waktu khusus untuk menulis ini bisa kita luangkan di waktu lowong kita, bisa pagi, siang, sore atau malam. Luangkan sekitar setengah hingga 2 jam untuk menulis. Saya sendiri biasa meluangkan waktu sebanyak satu jam dengan menggunakan teknik podomoro, yaitu 25 menit menulis, 5 menit istirahat, kembali menulis selama 25 menit, kemudian selesai. Teknik ini cukup membantu saya dalam menyelesaikan tulisan yang hendak saya tuliskan.

6. Jangan memaksakan diri

Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah "Jangan memaksakan diri", jika lelah istirahat, kita tidak harus sempurna untuk segala hal, tidak usah terlalu memaksakan diri. Tetapi satu hal yang perlu digaris bawahi adalah jangan kelamaan mengambil jeda, nanti akan sangat susah untuk kembali, hehehe.


Saat badan dan pikiran telah mengambil haknya dengan beristirahat sejenak, kembali  tanyakan strong why kita dalam menulis, dan kembali kumpulkan komitmen yang telah kita sepakati di awal, lalu dengan bismillah yuk kita mulai lagi!

Penutup

Masyaa Allah ... ini adalah pertama kali saya mengikuti kegiatan ruang berbagi dari KLIP dan saya merasakan manfaat yang luar biasa. Mengikuti ruang berbagi ini membuat saya kembali menanyakan strong why saya dalam menulis, dan kembali mengumpulkan semangat untuk terus konsisten dalam dunia kepenulisan. 


Ke-enam tips yang dipaparkan pemateri kak Cynthia juga sangat membantu saya dalam menemukan konsistensi dalam menulis, intinya jika ingin konsisten dalam menulis adalah menemukan strong why, berkomitmen, sering-sering membaca, mendengar dan melihat informasi, serta punya waktu khusus untuk menulis. Bismillah semoga di tahun ini saya bisa seperti pemateri menjadi konsisten dalam menulis minimal bisa menghasilkan 10 tulisan/bulan sehingga tidak terkick dari Kelas Literasi Ibu Profesional. Salam Literasi!


Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri -- J.K. Rowling --