25 Juli 2023, saya sudah bersiap di depan gadget dengan hati yang berdebar. Meski kala itu panas menembus lubang-lubang kecil jendela rumah, saya tetap bersemangat tak sabar menanti diskusi buku KLIP yang rutin diadakan setiap Selasa, mulai pukul 14.00.

Jarum panjang berjalan dengan cepat, tak terasa pukul 14.00 lebih kami memulai Klub siang itu. Di awali dari cerita Kak Shanty yang bulan ini lebih banyak membaca petilan rubrik di surat kabar karena mengikuti tantangan 30 hari, lalu Kak Alfi yang menyampaikan keresahan keabsurdan Ziggy dalam kumpulan cerpennya, ada juga Kak Tami yang berkisah tentang buku lama yang sudh dibaca belum sempat diulas, hingga Kak Dewi yang jujur menarasikan kegelisahannya tentang buku tebal dan komik, hingga Kak Amie yang berhasil menutup diskusi hari itu dengan cerita keunikan novel Almond.

Meski sinyal tidak seratus persen mendukung, tetapi antusias teman-teman KLIP benar-benar luar biasa—hingga pukul 17.00 diskusi itu masih saja membekas hangat di dada. 

***

Menulis Sosok

KBK diawali dari Kak Shanty, yang menyampaikan bahwa  bulan ini ia tidak banyak membaca buku tetapi lebih banyak membaca tulisan-tulisan "sosok" yang ada di surat kabar untuk mengikuti tantangan menulis 30 hari dari AWI.

Awalnya Kak Shanty meragukan, apakah ia akan berhasil menulis selama 30 hari tanpa henti. Namun justru bermula dari kegelisahan tersebut, kak Shanty berhasil menuliskan catatan selama 30 hari dari "Sosok" surat kabar Kompas.

Ia bercerita bahwa "Sosok" Kompas ini mengangkat orang-orang biasa yang melakukan hal luar biasa. Kak Shanty juga menambahkan apa saja yang dinarasikan dalam rubrik tersebut, apa yang dilakukannya, dan bagaimana si penulis "Sosok Kompas" ini melakukan riset dan wawancaranya untuk menghasilkan cerita yang memikat. 

Apa yang disampaikan Kak Shanty tidak hanya memicu rasa penasarannya tetapi juga kami yang mendengarkannya dengan sungguh-sungguh, hingga siang itu, meski panas dan berkeringat tetapi itu tidak menghentikan diskusi panas yang terjadi dalam forum KBK.   

Kapan Nanti

Setelah pembuka keren dari Kak Shanty, kita diajak berselancar oleh Kak Alfi dalam imajinasi cerita yang dituliskan oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. 

Kak Alfi tidak hanya menyampaikan mana cerpen yang menarik perhatiannya tetapi juga menyampaikan rasa gundahnya tentang gelapnya sudut pandang tokoh yang ada di dalam cerita itu. Dalam buku kumpulan cerpen Kapan Nanti terbitan Gramedia ini terdapat 8 cerita pendek yang memuat kisah penuh keajaiban, yang membenturkan logika atau absurd, sehingga untuk memahaminya perlu membaca berulang dan menelaah pelan-pelan. 

Menurut Kak Alfi, Ziggy selalu punya satu hal kiasan yang sulit untuk diterjemahkan langsung. Topik Ziggy ini juga membuat kami saling mengemukakan opini tentang karya-karyanya sebelumnya. Obrolan KBK semakin sengit dan menambah rasa ingin tahu kami lebih dalam lagi. 

7 Prajurit Bapak

Setelah kita melanglang dunia absurd Ziggy, kita kembali dibawa terbang pada harapan dan perjuangan oleh narasi Kak Tami tentang buku lamanya yang belum sempat diulas yakni 7 Prajurit Bapak karya Wulan Nuramalia terbitan Media Kita tahun 2022. 

Buku ini berkisah tentang 7 anak laki-laki, putra dari pensiunan tantara bernama Cahyo. Bapak ini menginginkan anaknya menjadi abdi negara. Namun sayang, ketujuh anaknya memilih jalan mereka dengan segala seluk beluk permasalahannya yang ruwet. Berbagai peristiwa saling bertumpang-tindih hingga menemukan jalannya masing-masing. 

Kak Tami tidak hanya mahir mengajak kita berimajinasi dengan sudut pandang para tokoh cerita, tetapi ia juga menyampaikan secara detil isi dari novel tersebut yang membuat kita jadi lebih mengerti.

33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut

Ada Kak Dewi juga yang berbagi tentang asyiknya belajar butir-butir hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim melalui bahasa komik, dengan gambar yang bagus dan juga narasi cerita dalamnya merepresentasikan kontekstual kondisi masyarakat Indnesia hari ini. 

Selain itu, karya Bfi Djenggotten ini juga tidak menggunakan kalimat-kalimat yang menggurui dan serius, semua mengalir begitu saja hingga memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari setiap poin hadis. Menurut Kak Dewi komik ini sangat cocok dibaca oleh semua umur, sehingga memudahkan setiap jenjang umur untuk belajar agama. 

Cerita komik Kak Dewi ini tidak hanya memberikan pandangan baru bagaimana menyampaikan pesan tetapi juga membuat kami saat itu nimbrung satu sama lainnya untuk menyampaikan pendapat. Diskusi yang hidup!

Almond

15 menit sebelum KBK berakhir, Kak Amie hadir dengan cerita serunya tentang novel terjemahan Almond yang berupakan karya penulis Korea, Sohn Won Pyung. 

Kak Amie awalnya mengira bahwa novel ini seperti roman remaja picisan pada umumnya. Namun setelah ia menyelesaikan buku tersebut, ternyata novel ini unik dan berbeda. 

Novel mengisahkan seorang anak yang mempunyai kelainan dalam otaknya. Anak tersebut tidak memiliki emosi dan ekspresi, dan si tokoh sudah harus menerima rintangan sejak usia kecil, sehingga orang tua dari anak itu berusaha menutupi rintangan yang harus dihadapi oleh anaknya. Sampai akhirnya kondisi orangtua yang tidak memungkinkan lagi membuatnya terpaksa menjalani hari-harinya yang dipandang sebelah mata. Namun, dalam kondisi yang serba sulit inilah ia dipertemukan dengan teman-temannya yang unik juga. 

Cerita Kak Amie membuat kami terhanyut dan berimajinasi, hingga menimbulkan beragam pertanyaan yang menjadi bahan diskusi panas sore itu. Kenapa penulis Korea suka mengangkat hal-hal yang berhubungan dengan psikolog, apakah novel ini sudah diangkat drama, dan masih banyak pertanyaan lagi hingga kami lupa waktu. 

***

Matahari, cahyanya mulai memerah dan redup. Jam dinding rumah saya menunjukkan pukul 17.00 lebih sedikit, hingga akhirnya kami terpaksa menutup KBK yang hangat sore itu. Meski begitu, kisah teman-teman tentang buku benar-benar membekas menjadi sebuah catatan yang tersimpan rapat dan mengesankan. 

Jangan lupa untuk bergabung dengan Pertemuan KBK melalui video conference di Telegrup KBK tiap Selasa keempat, yang bulan Agustus 2023 ini jatuh pada tanggal 22!