Hai, KLIPers.

Apakabarnya niih...di tahun 2021?
Semoga semakin membara semangat literasinya yaa.. Tidak hanya di awal, tapi juga semangat di tengah hingga di akhir tahun nanti. Kali ini, ijinkanlah saya meresume keseruan acara Kelas Persiapan KLIP 2021 yang telah diselenggarakan pada tanggal 30 Januari 2021 kemarin. 

Sudah pada nonton belum?
Kalau mau nonton, berikut ini linknya :

https://www.facebook.com/1446347179/videos/10225601675415822/

Kelas Persiapan KLIP 2021

Oke,

Ada pepatah yang mengatakan bahwa, ❝Bila tak kenal, maka tak sayang.❞ Sehingga untuk mengawali perjalanan menyambut sahabat KLIPers di manapun berada, mari kita simak tema pertama dari teh Shanty, seorang penulis yang mengawali dunia tulis menulis dari menjadi blogger.


Sesi 1 : Perjalanan KLIP selama 5 Tahun

Dimulai dari tahun 2016, teh Shanty dan kawan-kawan IP di Bandung saling berdiskusi di WA Group. Dengan passion yang sama, kami selalu berdiskusi "Bagaimana membuat tulisan yang asik dibaca?"

Ternyata,
Jawabannya hanya satu, yakni rutin menulis setiap hari. Maka terbentuklah ODOP for 99 days. Demikian namanya sebelum KLIP yang kita kenal saat ini.

Tidak menyangka, dari ide yang sederhana ini, disambut hangat oleh kawan-kawan IP se-Indonesia dan bahkan diangkat menjadi Program Nasional. Sst...di awal-awal ODOP for 99 days, saingan kita ada bu Septi loo... Yang tulisannya selalu mengundang para pembaca untuk hadir dan membacanya dengan seksama.

Setelah sukses di tahun 2016 dengan jumlah peserta 239 orang dan hanya 7 orang saja yang lulus menulis selama 99 hari, maka menginjak tahun 2017, ide semakin bertambah. Untuk menambah semangat menulis, para member membuat sebuah tema Buku Perdana yakni "Me Time".

Di buku Me Time itu, ada 33 kontributor yang tulisannya lulus seleksi dan akhirnya berhasil diterbitkan oleh penerbit Stiletto Book. Selain buku Me Time, turut terbit pula buku Flash Fiction yang dibimbing oleh Carolina Ratri.


Uniknya, di tahun 2017 ini, ODOP banyak sekali mengundang narasumber untuk membagikan ilmu seputar kepenulisan. Tidak tanggung-tanggung, ODOP berhasil mengundang novelis ternama, Dee Lestari dan Anwar Fuadi.

Link :

Tahun 2018 merupakan tahun pertama kali ODOP terbagi menjadi 3 sesi dengan jumlah peserta masih kurang lebih sama, sekitar 243 peserta. Dan peserta ODOP boleh banget mengikuti per-sesi. Sehingga ada yang bertahan sampai 3 sesi, ada pula yang hanya mengikuti 1 sesi.

Tahun 2019 adalah pertama kalinya muncul ide untuk menulis selama 1 tahun dengan program yang utuh. Maka, terwujudlah ide ini dan resmi ODOP 99 Days berganti nama menjadi KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional).

Tahun 2020 mulailah anggota KLIP semakin banyak peminatnya. Semakin banyak orang yang suka menulis tertantang untuk menulis setiap hari selama 1 tahun penuh. Bisakah?

Perjalanan KLIP selama 5 Tahun

Dan dari 452 orang, di akhir tahun 2020 tersaring hingga hanya 62 orang yang luluss dengan 18 orang yang mampu menyelesaikan misi paling tidak menulis 10 tulisan per-bulan dan 2 orang istimewa mendapat badge kuning selama 12 bulan penuh.

Badge KLIP : Reward Menulis

Kemudian masuk ke fase tahun 2021
Apakah akan ada yang berubah di KLIP?


Sesi 2 : Serah Terima Pengurus 2020 Kepada Pengurus 2021

Pengurus KLIP 2021

Pengurus KLIP 2021

Ketua Kelas : Ernawati (Jakarta)

  Anggota :  
Pengawas & Mysteri Project : Shanty (Bandung)

Setoran KLIP : Reisha (New Zealand)
Sesi Kenal Lebih Dekat : Dea (Depok)
Mysteri Project : Lendy (Bandung)
Klub Buku KLIP : Risna (Chiang Mai)
KLIP Writing Challenge : Tami (Samarinda)


Sesi 3 : Menentukan Target dan Motivasi Menulis

Sesi ini disampaikan oleh kak Risna, yang tahun 2020 kemarin adalah salah satu peserta KLIP dengan jumlah badge 12 dan badgenya terdiri dari badge kuning semua (Outstanding). Apa resep kak Risna dalam menulis selama 12 bulan setiap hari?


Tips Motivasi Menulis

Tips Motivasi Menulis

Temukan Strong Why

Ada kalanya ketika menulis, kita merasa sangat bersemangat, namun pada akhirnya bingung apa yang akan ditulis kemudian. Maka, saran kak Risna adalah menulis membutuhkan sebuah alasan yang kuat. "Mau menulis apa?"

Ada banyak jenis tulisan, seperti fiksi, non-fiksi, free writing dan lain-lain. Dengan menentukan mau menulis apa dan medianya apa, maka hal ini akan memudahkan kita untuk melanjutkan proses menulis tersebut.


Bergabung di Komunitas Menulis

Karena dari komunitas ini, kita bisa menggali ide lebih banyak dari beberapa pemikiran orang lain. Dengan menyimpulkan ide-ide obrolan yang ada di grup/ komunitas ini, maka bisa menjadi bahan tulisan yang menarik.

Ayo..
Semangat bergabung di grup wa KLIP yaa... Syaratnya mudah kok. Hanya memenuhi kuota 10 tulisan di bulan Februari, bagi yang bersedia bergabung, nanti akan dimasukkan ke wag KLIP. Pengalaman sebelumnya, wag KLIP ini membuat hidup lebih bervariasi karena senangnya saling berbagi ide juga semangat.


Tentukan Topik Tulisan

Untuk menulis, tentu memerlukan topik. Jangan pernah ragu saat ingin menuliskan topik tertentu. Karena bisa jadi, topik tersebut mungkin hanya "biasa" menurut kita, tapi bagi pembaca bisa jadi insight luar biasa. 


Sediakan Waktu

Menulis memang membutuhkan waktu khusus saat melakukannya. Jangan mencari waktu menulis, tapi sediakan waktu untuk menulis. Untuk waktu menulis ini, masing-masing orang memiliki gaya dan kebiasaan sendiri. Ada yang meluangkan waktu menulis di pagi hari, siang atau malam hari. Ada juga yang idenya baru muncul ketika mendekati jam 12 malam (karena pengumpulan tulisan KLIP setiap harinya di tutup jam 00.00 WIB, kecuali pada akhir bulan, form ditutup jam 18.00 WIB).


Sumber Ide

Sumber ide ini bisa datang dari mana saja. Pengalaman kak Risna, even hanya melihat foto lama anak, maka bisa diceritakan dan menjadi sebuah tulisan. Atau bisa jadi membaca tulisan lama di blog, bisa jadi hal-hal yang dulu pernah kita pertanyakan, lalu bisa kita jawab menggunakan tulisan baru.

Dan hal-hal simple seperti menuliskan pendapat untuk hal-hal yang hangat diperbincangkan. Dan tips berikutnya saat menggali ide bisa dengan membaca blog teman. Dari hasil blogwalking ini, pasti ada yang bisa kita utarakan juga melalui tulisan.

Intinya, terus gali ide dan memikirkan ❝Mau menulis apa aku hari ini?❞


Terus berlatih

Karena ❝Practices Makes Progress❞, seperti semboyan KLIP. Jadi, jangan pernah tergoda oleh rasa malas. Lawan rasa malas dengan menulis rutin setiap hari.



Cara Membuat Target Menulis

Kak Risna menggunakan metode SMART yakni Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely.

Cara Membuat Taarget Manulis

  Metode SMART  

Specific

Menentukan apa yang ingin kita capai dalam hal menulis di satu tahun ini. Bisa jadi membuat buku, mendapatkan badge KLIP, dan lain-lain. Dengan membuat list apa yang ingin dicapai ini, akan memudahkan kita saat melangkah ke hal berikutnya, yakni measurable.

Measurable

Setelah membuat goals yang ingin dicapai, lakukan prosesnya. Dengan menjalani prosesnya, maka perlahan kita akan mendekati impian kita.

Achievable

Membuat target, sehari ini ingin menulis apa dan sampai dimana. Dengan mengukur kemampuan menulis ini, membuat kita lebih enjoy dalam menjalaninya.

Realistic

Menetapkan target yang sesuai dengan kemampuan kita. Tidak menjadikannya alasan untuk tidak menulis, tetapi mendahulukan prioritasnya dahulu lalu mengerjakan hal yang kita sukai ini, yakni menulis. Karena dengan menulis, ada rasa yang teralirkan. Dengan menulis, membuat diri menjadi lebih lega, dan alasan masing-masing penulis mengenai hal ini.

Timely

Miliki jadwal menulis dan deadline. Bisa jadi ide yang awal kemudian di break down sehingga menjadi beberapa tulisan. Dengan adanya jumlah hari dan jadwal tulisan yang sudah kita tetapkan dari waktu ke waktu, ini tentu akan meringankan kita dalam memikirkan ide, akan menulis apalagi untuk besok.


7 Aturan Menulis ala Stephen King

Aturan Menulis Stephen King

1. Menulis untuk diri sendiri
Baru khawatirkan pembaca.

2. Membaca, membaca dan membaca
Sebagai input dan outputnya adalah menulis.

3. Jauhkan segala distraksi ketika menulis

4. Tetap berpegang pada gaya sendiri

5. Tinggalkan hal yang membosankan

6. Menulis adalah tentang menjadi bahagia
Menulis adalah sebagai sumber kebahagiaan. Kalau menulis tidak menjadi sumber kebahagiaan, maka tinggalkan dulu sementara kegiatan menulis dan cari hal yang bisa membuat bahagia.

7. Jangan melupakan istirahat
Bagaimanapun, kita adalah manusia yang membutuhkan waktu untuk istirahat. Untuk mendapatkan ide-ide segar perlu kondisi fisik yang sehat juga.


Quote Menulis dan Membaca

Selama menulis dan membaca tidak dilarang, Ayo...lakukan.


Sesi 4 : Modal Menulis dan P3K dalam Menulis

Sesi terakhir disampaikan oleh Bu Ketua Kelas KLIP 2021 yakni kak Ernawati. Di sini kak Erna menanyakan dulu, "Apa kira-kira modal untuk menulis?"

Untuk apa kita mempertanyakan modal untuk menulis?
Agar kita sadar, posisi awal kita dimana. Ketika kita tahu goals yang akan dicapai, kita harus tahu titik mula kita ada dimana. Misal goal kita ada di Jakarta, kita ada di Pontianak, maka modal untuk menggapai goal tersebut adalah naik kendaraan pesawat terbang, bukan becak.

Modal Untuk Menulis

Belajar dari 2 penulis hebat

JK. Rowling

Siapa yang tak kenal penulis buku Best Seller yang bukunya bahkan sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Namun siapa sangka kalau JK. Rowling mengawali idenya dengan menuliskan di kertas tisu. Dan dalam kondisi yang tidak kondusif, karena finansial tidak terpenuhi dan keadaan keluarga pun juga sedang kurang baik.

Namun dalam kondisi yang demikian, JK.Rowling membuktikan bahwa dirinya mampu berkarya luar biasa.


Member KLIP

Seorang Ibu yang kesehariannya sudah dipenuhi dengan aktivitas rumah tangga. Sibuk mengurus anak-anak dan suami, tidak ada yang membantu dan tidak memiliki gadget yang mumpuni. Laptopnya hanya mampu bertahan setiap setengah jam, kemudian mati.

Dengan segala keterbatasan ini, justru beliau bisa melahirkan karya yakni sebuah novel. Siapakah member KLIP yang dimaksud?

Kak Ernawati 💝


Modal Utama Menulis

Modal Utama Menulis

  Diri Sendiri  

Pahami bahwa diri kita bahagia melakukan hal ini. Lalu sadari juga kapan waktu terbaik untuk menulis. Karena jam biologis masing-masing orang tidaklah sama, pun keadaan psikologisnya. Maka, ketika kita paham bahwa ide bisa lancar kalau kondisi fisik dan mood prima, maka menulislah di jam-jam tersebut.

Quote Menulis kak Ernawati, Ketua KLIP 2021


  Keluarga  

Sesuai dengan filosofi Ibu Profesional, yakni keluarga akan membantu kita sukses. Sehingga, ❝Kita tidak perlu menuntut, tapi memberi.❞

Quote mengenai Keluarga Kak Erna, Ketua KLIP 2021


P3K dalam Berkarya

Seberapapun besarnya usaha manusia, akan tetap ada situasi-situasi yang tidak bisa kita kendalikan. Sesempurna apapu persiapan yang kita lakukan, selalu ada kejadian yang bisa kita sebut, kejadian tidak terduga.

P3K dalam Menulis

Kenali diri dan keluarga masing-masing karena tiap keluarga bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berkarya, namun malah bisa menjadi penguat dan penyemangat. P3K dalam berkarya ini harus senantiasa kita gali, apa yang bisa membuat keluarga merasa nyaman, barulah kita bisa menulis dengan nyaman pula.

Keluarga adalah sumber inspirasi.


Jadi, untuk yang baru bergabung di KLIP 2021, tetap semangat menulis yaa... Jangan khawatirkan isi tulisannya, namun bahagiakan diri sendiri dalam menyelami samudra kata yang kita arungi. Semua tulisan di KLIP adalah sebuah proses.

Practices Makes Progress

Semoga KLIP 2021 membuat habit menulis kita semakin terbentuk. Menulis kemudian membaca adalah sebuah rangkaian yang tak terputus. Jangan lupa untuk terus bergabung bersama di program-program KLIP 2021 yang seru.

Sampai berjumpa di wa grup KLIP 2021 pada akhir Februari ini yaa....


Web KLIP 2021


Stay Healthy, Stay Writing.
Semangaat~