Halo KLIPers dan Sahabat KLIP! 

'Julid' memang memiliki banyak makna. Jika Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai julid sebagai "iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu", pada praktiknya di masyarakat, julid mengalami perluasan makna. 

Sekarang, semua komentar yang berkonotasi negatif disebut julid, bahkan sebatas kasak-kusuk gosip pun dianggap julid. Senada dengan KBBI, ada juga yang mengatakan julid adalah manifestasi dari sirik-tanda-tak-mampu. 

Julid dan nyinyir memang berhubungan erat. Tapi apa pun pengertiannya, kita bisa merasakan hal-hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sekecil apa pun bentuknya. 

Kelas Literasi Ibu Profesional

Tema Tantangan Menulis periode 21-25 Februari mengusung "Julid" sebagai tema, untuk memberikan kesempatan teman-teman menuliskan pengalamannya yang berhubungan dengan julid. Baik itu pernah dijulidin orang lain, atau justru merasa ingin julid pada orang lain. 

Bagaimana mengatasi kejulidan dan mengerem keinginan untuk julid, bisa dikemas jadi tulisan menarik yang menginsipirasi para pembacanya. Ada 38 tulisan yang mewarnai kolom komentar Facebook KLIP pekan lalu, dan semuanya memberikan asupan yang baik untuk wawasan jiwa. 

Menghadapi julid itu bisa saja dianggap hiburan, seperti sejumlah tulisan yang menceritakan pengalamannya dijulidin karena hobi nonton. Bisa juga membalas julid dengan karya seperti yang dilakukan teman-teman yang gemilang. Ada juga yang memilih masa bodoh dengan kejulidan karena hidup terus berjalan. 

Jangan lupa juga, kita perlu berefleksi dimana mungkin saja ada perilaku kita yang justru mengundang julid orang lain. 

Spesial untuk tema ini, Ibunda Septi Peni Wulandani turut serta berpartisipasi dalam TTM menceritakan pengalamannya kena julid sejagad Facebook karena tulisannya tentang 'Foto Keluarga'. Kendati Bu Septi tidak bermaksud julid dalam tulisannya, tapi tulisan sudah dilempar ke publik, karenanya tentu akan menghadapi berbagai penerimaan. 

Mau baca tulisan ibu yang istimewa itu? Nantikan di postingan KLIP berikutnya ya. 

Kita perlu belajar bagaimana cara Bu Septi menghadapi publik ketika dijulidin banyak orang di dunia maya. Salah satunya adalah tetap tenang sehingga tidak perlu mengeluarkan reaksi berlebihan yang bisa saja mengakibatkan blunder di kemudian hari. Perlu strategi untuk mengatasi gempuran julid dari berbagai sisi.

Lalu, yang manakah Tulisan Terpilih Mingguan kali ini? 

Tulisan Terpilih Mingguan

Selamat untuk Citra Anggita, yang tulisannya hadir jadi Tulisan Terpilih Mingguan.

Tetap Bahagia di Antara Nyinyiran dan Julidan 


Pengalaman selama 10 tahun dijulidin karena status single parent dan berbagai pilihan hidup lainnya tidak menyurutkan Mbak Citra untuk tetap menjalani hidup dengan bahagia. Mbak Citra juga memberikan tips bagaimana mengatasi kejulidan sekaligus catatan bagaimana agar kita tidak jadi orang yang julid. 

Memang lebih mudah melihat segala kekurangan orang lain dibandingkan kekurangan diri sendiri -- Citra Anggia. 


Tulisan Peserta Lainnya 

Selamat juga untuk kesembilan tulisan yang berhasil masuk 10 besar di TTM kali ini. Silakan baca-baca untuk menemukan pengalaman terbaik yang berhubungan dengan julid.

1. Storia Della Vita 

Refleksi: Kadang Perilaku Kita Mengundang Julid Orang Lain

2. Risna 

Ada yang Murah Hati, Kenapa Ada yang Iri Hati?

3. Rijo Tobing 

Bukan Duta Besar bagi Drama Korea 

4. Septi Peni Wulandani 

(tunggu yaaa :)

5. Talitha Rahma 

Hilangkan Julid dengan Terapi Menulis Ekspresif 

6. Imawati Annisa

5 Produktivitas dari Menonton Drama Korea 

7. Annisa Sustianing 

Baju Bermerek 

8. Irene Cynthia

Julid Itu Boleh Saja asal Ada Gunanya 

9. Ruth Ninajanty 


Tetap semangat menulis dan nantikan pengumuman TTM selanjutnya!     

Salam Hangat, 
Tim Ketua Kelas KLIP